Kita tak boleh merubah arah angin namun kita dapat menyetir layar perahu...
Kita tak mungkin mencabut semua duri-duri di semua jalan ...namun kita boleh mengenakan alas kaki yang tebal ...
Kita tidak boleh menutup mulut semua orangn namun kita boleh belajar tuli...
Kita tidak perlu susah susah mengubah keadaan dan tak perlu buang waktu mengubah orang lain.Yang perlu kita ubah adalah hati kita...kalau hati berubah keadaan akan berubah. kalau hati menjadi baik, ucapan dan perilaku akan menjadi baik...Tak perlu mendesak orang menjadi baik, orang2 akan menjadi baik dengan sendirinya...
Ada kalanya kita membenci diri kita sendiri
Ada kalanya kita tidak menyukai apa yang kita lakukan
Ada kalanya kita melakukan kesalahan
Ada kalanya kita terpuruk dalam kepedihan
Ada kalanya kita tenggelam dalam kesedihan
Ada kalanya kita tidak mengerti mengapa hidup berjalan tidak seperti yang kita bayangkan
Ada kalanya perjalanan ,menjadi demikian berat kita rasakan
Hingga sikap kita pun terbawa oleh perasaan. Hingga kita mengambil langkah tanpa pertimbangan. Tindakan yang dilakukan pun merupakan reaksi spontan. Akibatnya yang tertinggal kemudian hanya penyesalan dan keterpurukan yang semakin dalam.
Berbahagialah...saat kita sedang menahan diri terhadap sesuatu yang sangat kita inginkan saat kita sedang menghadapi Segala Permasalahan dengan tenang saat kita berhasil menaklukkan musibah dan hambatan penyebab kesedihan.
Hidup tidaklah berjalan seperti yang kita inginkan kerana itu melewati saat2 yang tidak menyenangkan adalah sesuatu hal yang membahagiakan maka sungguh menyenangkan betapa membahagiakan tatkala kita berhasil mengalahkan diri sendiri.
Rasululah bersabda :
"Sesungguhnya seorang muslim yang terbaik bukanlah yang tidak pernah berbuat kesalahan, namun mereka yang tiap kali melakukan kesalahan mengakuinya, menerimanya, dan kemudian berusaha bangkit untuk memperbaikinya lagi (taubat)"
Dari Abu Musa Abdullah bin Qais al-Asy'ari r.a., dari Nabi shalallahu'alaihi wasalam...sabdanya:
"Sesungguhnya Allah Ta'ala itu membeberkan tanganNya -yakni kerahmatanNya- di waktu malam untuk menerima taubatnya orang yang berbuat kesalahan di waktu siang dan juga membeberkan tanganNya di waktu siang untuk menerima taubatnya orang yang berbuat kesalahan di waktu malam. Demikian ini terus menerus sampai terbitnya matahari dari arah barat -yakni disaat hampir tibanya hari kiamat, karena setelah ini terjadi, tidak diterima lagi taubatnya seorang." (Riwayat Muslim)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.